Minggu, 13 November 2011

badan pertambangan indonesia

JAKARTA – Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian ESDM, M. Teguh Pamudji membuka secara resmi Seminar Nasional Tambang Bawah Tanah, di Jakarta, Selasa (13/9/2011). Seminar yang berlangsung satu hari penuh tersebut mengambil tema“Pertambangan Bawah Tanah Sebagai Masa Depan Industri Pertambangan Indonesia”.

Kepala Badan Diklat KESDM, Teguh Pamudji menyambut baik terselenggaranya seminar nasional ini. Menurutnya, acara ini sangat dibutuhkan berbagai kalangan baik kalangan akademisi, pelaku industri maupun pembuat kebijakan. “Seminar ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, dimana cadangan potensi sumber daya mineral dan batubara bawah tanah masih cukup banyak dan belum diupayakan eksplorasinya secara optimal,” ujar Kabadiklat.

Tambang permukaan, lanjut Kepala Badan, semakin menipis cadangannya dan jika sudah berada pada kedalaman tertentu tidak lagi ekonomis karenanya tambang bawah dapat menjadi sebuah alternatif.

Seminar Nasional Tambang Bawah Tanah dilaksanakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi aparatur dan stakeholder bidang tambang bawah tanah tentang potensi pertambangan bawah tanah di Indonesia, mendapatkan pola permasalahan pengelolaan pertambangan bawah tanah di Indonesia sehingga dihasilkan solusi pengelolaan yang baik serta menghasilkan kesamaan pola pikir bagi aparatur pemerintah dalam mengawal kegiatan pertambangan bawah tanah untuk mencapai kemandirian masyarakat di daerah.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut, Kepala Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, Waryono Soetrisno, Walikota Sawah Lunto, Amran Nur, Sekretaris Badan Diklat KESDM, Supirman dan Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Bambang Gatot Ariyono. Sebagai pembicara antara lain, Prof Dr Ir. Made Astawa Rai, DEA dan Ir. Bambang Gatot Ariyono, M.Sc. (SF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog

Katanya Temen Nih

Site Info

Friend Link

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
mendripsikan tentang pertambangan
Lihat profil lengkapku

Reader Community